Kompor Bahan Bakar Air

Kompor Bahan Bakar Air

Blogger | Cara Ubay - Seringkali kita baca di artikel, media cetak bahkan media elektronik lainnya, sudah sangat banyak anak negeri tercinta ini menciptakan karya yang bisa diberi acungan jempol, mulai dari mobil listrik, monitor bekas diubah menjadi televisi, alat pakan ikan/udang otomatis yang sempat menyabet Juara 1 dalam Young Technopreneur kategori pangan dan pertanian pada tahun 2012 yang diadakan di Helsinki Finlandia dan  Juara 1 dalam kompetisi startup Get In The Ring (GITR), di Rotterdam Belanda tahun 2014 yang lalu. 

Kini menyusul Dede Miftahul Anwar (22), yang menciptakan kompor menggunakan bahan bakar air, Dede panggilan akrab sehari-hari Mahasiswa Departemen Pendidikan Kimia, Fakultas Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FPMIPA) Universitas Pendidikan Indonesia. asal  Subang - Jawa Barat, Dia menjadi juara pertama di ajang Wirausaha Muda Mandiri 2015 untuk bidang usaha teknologi non digital. Dede dianggap berhasil membuat produk sangat inovatif, kompor berbahan bakar air, Dia menjadi juara pertama di ajang Wirausaha Muda Mandiri 2015 untuk bidang usaha teknologi non digital, Dede dianggap berhasil membuat produk sangat inovatif, kompor berbahan bakar air.

Bagaimana caranya air dapat menjadi bahan bakar kompor

Founder CV. Energon Teknologi telah berhasil melakukan penelitian dengan mengurai 2 jenis unsur dalam air antara nitrogen dan oksigen, dimana oksigennya diendapkan sehingga nitrogennya saja yang diambil untuk digunakan sebagai bahan bakar kompor. Untuk mengurai 2 unsur dalam air tersebut Dia menciptakan zat khusus yang dirahasiakan, saat zat ciptaan Dede dimasukkan dalam air secara otomatis antara oksigen dan nitrogen dalam air terpisah sehingga oksigen mengendap dan nitrogennya yang dapat digunakan menjadi bahan bakar kompor.

Apakah kompor bahan bakar air sudah memiliki Hak Paten 

Agar tidak seperti kasus-kasus sebelumnya, Dede bersama Karang Taruna di desannya sedang menunggu hak paten dari Kementrian Riset  Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Riset Dikti), sehingga sampai saat ini belum dipasarkan secara luas, akan tetapi di Desa Cihambulu sudah banyak masyarakat yang menggunakannya, sebab di Desa Cihambulu apabila tidak menggunakan kompor ciptaannya, masyarakat masih menggunakan kompor berbahan kayu bakar, Nah kira-kira bagaimana nasib Dede, apakah akan berakhir seperti yang sudah-sudah, atau akan lebih baik, saya berharap kepada sobat se-tanah air, agar selalu mendukung sahabat - sahabat kita yang sudah berprestasi dan bermanfaat untuk Rakyat Indonesia, dengan cara menggunakan hasil karya mereka, ingat !!! Jangan pernah menyalahkan siapapun termasuk menyalahkan pemerintah, kembalikan kepada diri masing-masing, untuk mendukung hasil karya anak bangsa dengan menggunakan produk hasil karyanya, setujuuuuuu !!!


Salam Blogger,
Sukses Besar untuk Sobat Semua, Terima kasih atas kunjungan sobat pada artikel Kompor Bahan Bakar Air, semoga bermanfaat untuk sobat, dan sesuai dengan pencarian sobat mengenai Kompor Bahan Bakar Air

Post a Comment